Kembali kepada gampang tidaknya menjadi orang baik. Dengan semakin tuanya dunia ini, ternyata menjadi baik itu tidak selalu gampang. Adakalanya menjadi baik itu adalah stadarisasi baru dalam menentukan setinggi mana/ seluas apa pandangan seseorang dalam hidup. Menjadi seorang yang baik tidak lagi menentukan moral seseorang atau menandakan kualitas latar belakang seseorang.
Contoh:
Ini cerita sewaktu SD, pas kebetulan pergi ke Aussie sama sodara. Ketemu ama orang ngamen di jalan, di bule ini ngamen dengan alat musik seperti gading gajah ( ga inget apa namanya..). Menurut gw "it's awsome" so gw kasih pengamen tadi duit AUS$1, yup s-a-t-u dollar Aussie dalam bentuk keping. Trus gw cerita ke sodara gw kalo gw ngasi segitu, trus dia bilang "ngapain dikasi AUS$1, dikasi 10 cent juga cukup disini" trus dia ketawa seperti ngatain "loe ga ngerti kurs ya?". Let's not talk about currency, semua itu cuma niat baik gw buat ngasi si pengamen dgn duit segitu. Gw suka musiknya dan "what the hell, he deserved it". Itu contoh sederhana bahwa niat baik itu tidak selalu tepat di mata orang lain.
Apa yang menyebabkan orang enggan untuk berniat dan berbuat baik? Semua itu disebabkan karna semakin berkembangnya ilmu tipu muslihat di antara manusia. Sodara gw tadi ga mau ngasi pengamen banyak2 karna malu diketawain orang dikirain ga ngerti currency. Orang jadi takut/malu berbuat baik karna takut dibilang bodoh/idiot/ga ngerti situasi/jarang bergaul. See why it's gettin harder to make this world become a better world?
Kira-kira seperti ini pembatasan yang mana bisa disebut baik. Gw bukan Tuhan, jadi ga ngerti mana yang disebut baik dan mana yang tidak baik. Tapi persepsi publik secara keseluruhan adalah seperti ini, terutama komunitas dengan tingkat kemapanan dan pendidikan tinggi. Mereka mau tidak mau harus lebih waspada dengan tingkat "kebaikan" yang ada di sekitar, dan bertanya-tanya dengan segala bentuk "kebaikan" yang didapat.
Paranoid terhadap kebaikan? Memang istilah yang lucu, tapi inilah bentuk modern paranoia. DImana percaya 100% itu adalah tabu dan semua hal itu patut diwaspadai. Ironis, tapi cukup masuk akal....
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan diatas di inspirasi oleh sms yang beredar tanggal 28 Agustus 2006 di sejumlah ponsel di Malaysia yang kira2 berbunyi:
Urgent! If u c a car
WFE2365 wira aero
green color pls call to
police.a 18yrs chinese
gal just kidnapped by
5 malays at parade
rooftop carpark.pls
help 2 fwd
Salah seorang blogger Malaysia dengan kritis mempertanyakan keabsahan dari sms tsb dengan analisis nya sendiri. Entah benar atau bukan, ternyata sms itu berbeda dengan kenyataannya.
Sama juga dengan email spam yang sering gw terima di email, yang menang lottery lah (kira2 seperti contohnya si farah ini..), atau ada yang mo ngasi warisan lah atau ada yang minta bantuan pake surat berantai lah. So silly and pathetic, find a better way to make fool of other people.
Karna dunia tidak akan pernah lagi bersih....
I've tried to do something good for a friend few days ago, but nothing I got other than accusation. At least I felt it like an accusation. At least I know, good intention is never enough...and I don't give a FUCK anymore...