Tuesday, May 16, 2006
Kayanya baru kemaren [kira2 1 stengah tahun lalu..] gw beli novelnya di Gunung Agung-nya ntah TA atau Plaza Senayan, dah lupa. Belinya juga ga sengaja, gw liat tu buku nangkring di raknya "Best Seller". Judulnya keren gitu "Da Vinci Code", gw kirain buku detektif seperti karangan Alfred Hitcock. Gw sama sekali ga nyangka kalo tu buku benar-benar sarat religious issue. Meski gw Muslim, tapi lama di sekolah Katolik...jadi kira-kira tau apa yang bakalan terjadi kemudian. Pas pertama baca, ada 2 major question:

1. Is it really base on research and truth?
2. Does this guy [Dan Brown - the author] has multiple lifes? guts, he sure has.

Novel yang paling menarik yang pernah gw baca. Setiap halaman gw balik cuma dengan tujuan mencari kontroversi apa lagi Mr. Dan Brown ini tulis. 40 juta kopi seluruh dunia bukan sekedar omong kosong, pantas saja jadi Best Seller [tp cukup murah harganya dulu Rp. 60.000,00 aja..padahal tebal hampir sama ma Harry Potter]

Akhirnya setelah sekian lama baca ads nya trus trailernya, Da Vinci Code: The Movie keluar juga. Kemarin ini sempat gw download film yang gw sangka Da Vinci Code, haha sudah selesai download beberapa jam...setelah dibuka rupanya cuma documentary, dasar brengsek. Sapa yg mo nonton documentary? Ceritanya gw lagi seneng-seneng nya Da Vinci Code dah mau keluar movienya. Completely excited, disamping ga bakalan nonton salah satu film paling kontroversial dari sudut pandang agama Katolik [bukannya gw seneng yg Katolik marah2...tapi kan bisa jadi sejarah jg *membela diri*], ni film juga dibintang sama aktor terbaik sepanjang masa setelah Al Pacino, Tom "Forrest Gump" Hanks. Forrest Gump, Saving Private Ryan sama The Terminal sudah jadi pembuktian kalo Mas Tom Hanks ini bukan aktor karbitan, jelasnya ni orang memang jago akting. Waduh...kok malah jadi panjang gw bahasnya.

Ok..Masalahnya, rupanya orang Katolik yang benar-benar taat masih sulit menerima beredarnya film Da Vinci Code. Masih ga terima dengan kontroversial yang ada dalam novel, yang sama sekali bertentangan dengan ajaran Katolik. Vatikan dengan tegas menolak film tersebut. Yang namanya petinggi Vatikan sudah bicara, para Christian lain tergerak hatinya juga buat nge-BAN Da Vinci Code. No way, man...kadang gw pikir orang mau seenaknya sendiri, kalo ga suka ya ga usah nonton. Gw mo nonton kok dia yang sewot [bingung..]. Walau secara personal bisa dimengerti, gw harap di Malaysia ga ada acara ban atau blokir2 an. Bukan ga menghargai, tp masa setelah embargo senjata dan embargo minyak, bakalan ada embargo entertainment. Seharusnya kalo Vatikan takut akan goyahnya keyakinan para umat Katolik dan lebih yakin dengan ajaran mereka, maka Vatikan harus coba adu argumentasi dengan Dan Brown...bukan cuma mengutuk dan melarang. Tanpa mengurangi rasa hormat dan sayang saya kepada umat Katolik, mohon maaf.

Penentangan Da Vinci Code di berbagai negara silahkan klik disini: Philipina, India, Thailand, Arab Region, USA, Singapore, Rome, etc
 
posted by gerry at 11:50 AM
4 Comments:


At Tue May 16, 07:33:00 PM, Blogger Jeng Ungu

gua juga lage nunggu pelemnya keluar!! dulu smpt salah juga tuh, kebeli dvd yg documentary itu.

love the book, and curious ntar movienya kaya apa hehehe

controversy...without it, world will be so freakin boring.

 

At Tue May 16, 09:04:00 PM, Blogger -missPATHETIC-

hey..
2 hari lagi filmnya serentak kan??
huaaaa..
excited bgt,,
TOM HANKS gitu..filmnya dya kan ga ada yg ga bgs.. x)
lg smangat bgt nih nunggu filmnya..
hehe..
anyway,,rada sirik udah bawa2 D100..haha..

 

At Wed May 17, 12:19:00 PM, Blogger gerry

denger2 dari Mas Enda di Thailand udah disensor rupanya, 10 mt terakhir di cut...it's like a mug with broken handle, smoga dimana kita berada ga ada censor2 an hehe

 

At Fri May 26, 08:48:00 AM, Anonymous Anonymous

Saya juga maunya gak disensor. Tapi sempat terpikir, kalau ada buku serupa yang membahas tentang agama lain, apakah buku tersebut akan diban oleh negara2 yang rakyatnya mayoritas beragama lain tersebut ? Just a question pondered.