Saturday, July 29, 2006
Untuk sementara gw mo lupain kalo Metallica itu.......
  • Band terbaik sepanjang masa
  • Band paling inspirational sepanjang masa
  • Band yang paling sering lagunya nongol di Windows Media Player gw
  • Band yang personil nya paling tidak norak
  • Band yg rythim dan lead guitarnya punya kemampuan yg sama (jarang2 tuh....)
  • Band yang lyric nya ga pernah sekali pun pakai kata "love"
  • Band rock yang punya angka penjualan album paling tinggi (14 million - BLack Album)
  • Band yang punya personel yg low profile, tapi dengan skill mendunia
Pokoknya sejak gw kenal Metallica dengan lagu I Disappear-nya, gw hampir ga pernah lewatin hari tanpa suara "yeaaahhh..." nya James Hetfield. Jujur bagi seorang fans Metallica gw dah telat banget buat jadi fans-nya. Soalnya waktu Metallica lg jaya-jayanya gw masih SD, dan dulu yg namanya Metallica itu kesannya kaya lagu grincore gitu, ribut dan gedebak-gedebuk ga ada artinya.

Ok, meski Metallica itu seperti jarang dapat masalah (selain drinking problem nya James dan ditinggal mati ma Cliff Burton), tapi Metallica pernah bikin heboh dunia internet dengan berseteru dengan raksasa P2P software, Napster tahun 200o. Waktu itu Metallica ada di jajaran terdepan menentang sharing lagu-lagunya secara cuma-cuma. Masalah nya ga sepele, malah sampai Lars Ulrich (drummer nya Metallica) dipanggil oleh Judiciary Comittenya Senat Amerika. Di bawah ini adalah ringkasan testimoni Lars Ulrich, mewakili Metallica mengenai alasan penentangan atas Napster. Versi lengkap testimoni dapat dilihat di sini.

We have many issues with Napster. First and foremost: Napster hijacked our music without asking. They never sought our permission-our catalog of music simply became available as free downloads on the Napster system.

I don't have a problem with any artist voluntarily distributing his or her songs through any means the artist elects-- at no cost to the consumer, if that's what the artist wants. But just like a carpenter who crafts a table gets to decide whether to keep it, sell it or give it away , shouldn't we have the same options? My band authored the music which is Napster's lifeblood. We should decide what happens to it, not Napster -- a company with no rights in our recordings, which never invested a penny in Metallica's music or had anything to do with its creation. The choice has been taken away from us.

If you're not fortunate enough to own a computer, there's only one way to assemble a music collection the equivalent of a Napster user's: theft. Walk into a record store, grab what you want and walk out. The difference is that the familiar phrase a computer user hears, "File's done," is replaced by another familiar phrase-"You're under arrest."
Jelas sekali statement Metallica, kalo mereka ga suka kalo ada orang yg download lagu mereka secara gratis tanpa bayar royalti apa2. Nah, ga semua fans Metallica ngerti kenapa Metallica ga mau bagi2 lagu gratis. Gw personal ngerti kenapa Metallica ga mau lagu2 nya dijual secara sharing terbuka. Habis itu kan jerih payah mereka, dan juga Metallica udah ngerasa terkenal jadi ga merasakan lagi efektivitas Napster pada waktu itu. Beda dengan Linkin Park sewaktu masih di bawah indie record dan blum terkenal, supaya orang-orang tau lagu mereka jadi Linkin Park bagi2 lagu gratis di internet dan juga lewat Napster atau Kazaa dan semacamnya. Ini semua masalah strategi marketing, jadi untuk apa bagi-bagi gratis kalo ada orang mau beli. Kalo mo jujur sih, gw dapat Metallica jg dari hasil sharing dan ga pernah beli. Jadi fans Metallica juga karna ada sumbangsih dari DC++, Kazaa, Morpheus, Ares dan semacamnya. Sapa sih yang ga mau gratis?

Nah...barusan buka Google News, terus ada article gini judulnya "Metallica Concedes Defeat, Now Available on iTunes And Napster" by Blogcritics.org. Terang aja kaget, bukannya lagi marahan bozz? kok malah available di iTunes and Napster? Buka...baca...nah rupanya Metallica dah damai ma Napster dan iTunes, malah nyodorin lagu-lagu mereka untuk dijual ma Napster dan iTunes. Kenapa ya? Menurut gw jawabannya cuma satu, mereka dah kehabisan daya jual. Kalo ada fans Metallica yg baca artikel ini pasti ngerti kalo 2 album terakhir Metallica (St. Anger dan Some kind of Monsters) full of crap. Jujur gw kecewa, ga ada lagi melodi yang enak kaya lagu Fade to Black, isinya malah jadi kaya speed metal. Mengecewakan........jadi supaya fans nya ngelirik lagi ke Metallica, maka Metallica harus ganti strategi marketing, mereka harus jual diri, tunjukin kalo masi exist. Smoga aja ga jadi malu-maluin.....

Bagi yang blom pernah dengar Metallica, gw bagi 3 lagu Metallica yg ok (kalo mo download, klik aja di lagunya):
1. Fade to Black (dari album Ride The Lightning)
2. The Unforgiven (dari The Black Album)
3. Nothing Else Matters (dari The Black Album)
 
posted by gerry at 11:11 AM
4 Comments:


At Sat Jul 29, 08:51:00 PM, Anonymous Anonymous

cuma pernah dgr nothin else matters n unforgiven hehehe... baru tao lagu barunya mereka skrg beda.

Happy weekend Gerry. btw, i mailed u in ur yahoo (id) account.

 

At Sat Jul 29, 10:55:00 PM, Blogger farahPutri

Metallica ya??komen apa ya??salam metal!!*bodoh*

Eh,banner loe keren bo,kaya meteor garden,bikinin napa?*gak tau diri*hehehe..

 

At Sun Jul 30, 06:39:00 PM, Blogger tikabanget™

Wahh..
Padahal tanpa gratisan mp3, gw gak bakalan dengerin Metallica dan masuk daptar list lagu yang sering gw puter di I-Tunes...

Gw heran..
I think Piracy is not kills music.
It kills Music Industry..

 

At Tue Oct 23, 09:12:00 AM, Blogger penceloteh

Salam Kenal Bung..!!!

Ulasan yang bagus mengenai MetallicA, Keren...!!!
Thanks to you...
From MetallicA's Fans



www.dadangrisman.blogspot.com