gw putar balik lembaran lama hidup gw."gw" setengah tahun yang lalu sama sekali bukan manusia, bukan jasad bernyawa. Jasad memang ada, tapi nyawa bagi gw yang dulu bukan sesuatu yang harus dipertahankan. Kesannya memang terlalu hiperbolyc, but that's the way it was. Masalah-masalah yang datang silih berganti, dari masalah keuangan sampai masalah pribadi, sampai persoalan study gw yang kececer-cecer benar2 bikin gw muak sama hidup. Kenapa beberapa orang bisa gampang saja dapat sesuatu yang tanpa perlu susah payah? Beberapa malah banting tulang dan banting harga diri, tapi tetap ga berhasil. For that kind of guy, I praise my salute to you...you have a great and magnificent will to life.
Sementara gw masih berkutat dengan masalah2 gw sendiri. Gw masih harus di pusingkan dengan pikiran2 gw yang pada saat itu terus berputar pada porosnya, something that I shouldn't bother to think. Ini gw list pikiran2 gw yang mengganggu:
- Who is GOD?
- Why is HE leave all the mankind on their own?
- Do we as human being always make a right choice to choose the right things?
- Do bad things can't be a right things?
- Why should be a war out there? [and again where is GOD?]
- Why should my soul stuck in my body? Is there any purpose there?
- Why should I live? [coz I don't ask]
But now
Gw masih ada di sekitar udara yang berhembus nyaman sekarang ini, dengan aroma Marlboro Light. Masih aktif nge-post sampai sekarang karena beberapa hal yang bikin gw bertahan hidup. Pikiran ini juga masih hidup, masih berputar pada porosnya....tapi sekarang dengan batasan-batasan tertentu, gw sebut "thought around the fence".
Meski sekarang gw tetap ga tau apa yang bisa gw capai sekarang, ga tau apa gw sudah lebih dewasa dalam berpikir atau masih begitu-begitu jg. But the rage that live inside me, the rage that caused by skeptism and disability to recieve what life is actually. Apa yang bikin gw masih berkeinginan untuk hidup? Beberapa tips untuk bertahan hidup [thought version]:
- "U will never know, till u gonna go..." terisnpirasi dari My Way, Limp Bizkit. Urut apa2 yang kita tinggalkan di belakang, kalau ingin mendahului yang lain haha
- Bersyukur, ini yang gw kurang sekali dalam hidup. Bersyukur bikin gw merasa lebih menghargai apa yang gw punya sekarang
- Untuk sekadar mati pun, gw masih belum berharga. Gw belum lihat apa2, gw belum tahu apa. More things for us out there.
- Surrounded by precious people. Keluarga, cew gw dan teman2 gw memang sumber inspirasi...melebihi apapun. granted to my love who encourage me more than anyone else and keep her head up for me. Thank you all.
Kematin mengejarku
Dibalik kulit dan tulang
Nyawaku yang pudar kehilangan sirna
Cercah ini kucari, bukan kudamba
Hilang asa sejenak
"Kenapa KAU tiupkan nafasku..?"**
"Siapa KAU...?"
Belati kuhujam
Lalu aku melayang
mencari
mencari-Nya yang didendangkan manusia
dibalik doa-doa puji mereka
Tanya inginku
"Kenapa...?"
Terkesiap
Tak siap
Ada terlupa
Ada tertinggal
Duniawi belum lepas hasrat
Kembali
Kembali pulang
dalam dekapan
aku jera
mengejar kematian
biar
sebaliknya nanti
kapan-kapan
Dibalik kulit dan tulang
Nyawaku yang pudar kehilangan sirna
Cercah ini kucari, bukan kudamba
Hilang asa sejenak
"Kenapa KAU tiupkan nafasku..?"**
"Siapa KAU...?"
Belati kuhujam
Lalu aku melayang
mencari
mencari-Nya yang didendangkan manusia
dibalik doa-doa puji mereka
Tanya inginku
"Kenapa...?"
Terkesiap
Tak siap
Ada terlupa
Ada tertinggal
Duniawi belum lepas hasrat
Kembali
Kembali pulang
dalam dekapan
aku jera
mengejar kematian
biar
sebaliknya nanti
kapan-kapan
** = inspired by Kirana, by Dewa 19 - Pandawa Lima